Tradisi Sedekah Bumi Meriahkan Warga Banjar Melati Surabaya

Senin, 14 Oktober 2024 | 10:46:33 WIB
(Foto Istimewa)

SURABAYA, AAD TODAY - Ribuan warga Kelurahan Jeruk, khususnya di kawasan Banjar Melati, Surabaya, memadati Balai RW untuk mengikuti acara sedekah bumi pada Minggu (13/10/2024). Acara tahunan ini menjadi momen istimewa bagi warga setempat untuk bersyukur atas hasil bumi dan mempererat tali persaudaraan.

 

Sedekah bumi di Kelurahan Jeruk dimulai sejak pagi hari dengan prosesi arak-arakan hasil bumi dari rumah ketua RT menuju Balai RW. Warga berbondong-bondong membawa berbagai hasil pertanian dan makanan tradisional sebagai simbol rasa syukur atas berkah yang telah diterima selama setahun terakhir.

 

Meskipun berada di tengah kota besar, semangat gotong royong dan tradisi leluhur masih terpelihara dengan baik di Banjar Melati. Hal ini terlihat dari antusiasme warga dalam mempersiapkan acara, mulai dari dekorasi hingga penyiapan berbagai hidangan tradisional.

 

Puncak acara ditandai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan makan bersama dari hasil bumi yang telah dikumpulkan. Tidak ketinggalan, berbagai pertunjukan seni tradisional seperti tari remo dan ludruk turut memeriahkan acara.

 

Ada sesuatu yang berbeda dalam perayaan kali ini. Kehadiran sound horeg—tradisi musik elektronik khas Surabaya—menjadi bagian dari ritual sakral tersebut, mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meski ada perbedaan pendapat, acara Sedekah Bumi di Banjar Melati tetap berlangsung meriah dan damai. Ini menandakan bahwa tradisi masih memiliki tempat penting di hati masyarakat, meskipun dalam prosesnya mulai terpengaruh oleh unsur-unsur budaya modern seperti sound horeg.

 

Acara sedekah bumi di Banjar Melati ini menjadi bukti bahwa tradisi leluhur masih memiliki tempat di hati masyarakat urban. Di tengah pesatnya perkembangan kota Surabaya, semangat gotong royong dan rasa syukur atas karunia alam tetap terjaga melalui perayaan sederhana namun bermakna ini.

 

Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah kota Surabaya memberikan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal. Hal ini terlihat dari kelancaran acara dan kehadiran perwakilan dari kelurahan serta kecamatan setempat.

 

Dengan berlangsungnya acara sedekah bumi ini, Banjar Melati telah menunjukkan bahwa modernitas dan tradisi dapat berjalan beriringan dalam kehidupan masyarakat perkotaan. (*)

Terkini