Memang, pendiri Rare Beauty menanggapi spekulasi tentang suaranya setelah penggemar menyadari bahwa nada suaranya telah berubah.
“Saya sudah beberapa kali mendapat pertanyaan ini. Terkadang, saat saya sedang… ah, sudahlah, tidak ada alasan,” jelas Selena, 33, saat tampil di Instagram Live pada 16 Desember. “Saya tidak terlalu peduli. Menurut saya, intinya adalah hal-hal terjadi. Terkadang tenggorokan saya membengkak di bagian dalam. Itu saja.”
Ini bukan kali pertama penyanyi “Bluest Fame” ini menjelaskan bagaimana obat-obatan yang dia konsumsi, baik untuk mengelola lupus maupun gangguan bipolarnya, telah mempengaruhi tubuhnya selama bertahun-tahun. Dan seiring Selena terus mengangkat isu kondisinya, dia bersyukur bahwa para pendukungnya juga peduli padanya.
“Saya senang kamu jujur dengan saya di Live,” lanjutnya dalam sesi tersebut. “Saya menghargainya.”
Faktanya, penyanyi Revival—yang menikah dengan Benny Blanco pada musim gugur—juga menemukan humor ringan saat membahas kekhawatiran penggemarnya tentang kesehatannya. Sehari sebelum pengakuannya di Live, Selena memiliki percakapan jujur tentang kesehatan kulitnya.
“Seseorang membuat saya tertawa karena mereka bertanya, ‘Bagaimana kamu mencukur kumismu?’ Sebenarnya bukan! Itu melasma saya,” katanya dalam video yang dibagikan di Instagram Stories-nya pada 16 Desember. “Saya merawatnya dan mengobatinya, tapi ya, memang ada di sana.”
Bintang serial Only Murders in the Building itu mencatat bahwa dia “sepenuhnya” memahami komentar tersebut, karena melasma—sebuah kondisi kulit umum—menyebabkan bercak-bercak gelap yang kadang-kadang menyerupai bayangan. Perubahan warna ini sering dipicu oleh paparan sinar matahari, yang dia ungkapkan sebagai penyebab diagnosisnya.
“Saya sebenarnya memiliki melasma dan jerawat,” jelasnya dalam klip tersebut, memperbesar kamera ke bibir atasnya. “Ini sebenarnya disebabkan oleh sinar matahari, jadi Anda harus menggunakan tabir surya dan berhati-hati.”
GoogleNews
.jpeg)
