Pentingnya peran seorang ayah bagi anak
Pada peringatan Hari Orang Tua Dunia pada 1 Juni kemarin, Erick Thohir, mengatakan bahwa Indonesia berada di urutan ke-3 sebagai negara tanpa ayah (fatherless country). fatherless country adalah negara di mana penduduknya cenderung tidak merasakan peran seorang ayah dalam kehidupan mereka. Ini tentu merupakan situasi yang buruk bagi generasi muda, karena seorang ayah merupakan figur yang akan mereka teladani perilakunya. Jika seorang anak sudah tidak memiliki figur yang dapat mereka teladani, maka dari siapa lagi mereka akan belajar dan mencari teladan untuk hidup mereka?
Maka pada kesempatan itu, Pak Erick Thohir dalam vlog yang diunggah di Instagram pribadinya memberikan 3 pesan singkat kepada para ayah di seluruh Indonesia. Pada vlog tersebut, beliau menyatakan bahwa ada 3 hal yang tidak boleh dikatakan oleh ayah kepada anaknya. Apa saja itu?
- Mengomentari fisik anak
Ketika seorang ayah memberikan komentar atau candaan mengenai fisik anaknya, maka anak akan merasa bahwa dirinya jelek dan kepercayaan dirinya turun. Anak juga akan merasa bahwa dia harus mengubah dirinya. Memberikan komentar kepada anak sebenarnya adalah sesuatu yang wajar, akan tetapi jika sudah menyangkut fisik, hal ini bisa menyebabkan kepercayaan diri anak turun. Hal ini tentu sangat tidak baik untuk perkembangan mental dan kepribadiannya. Beberapa dampak negatifnya antara lain kesulitan untuk bergaul dengan lingkungan sosial, motivasi untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban menurun, dan dampak negatif lain.
- Memberikan syarat untuk mendapatkan kasih sayang
Jangan sampai anak-anak kita merasa bahwa mereka hanya akan disayang jika mereka melakukan apa yang orang lain harapkan darinya, seperti mendapatkan nilai bagus di sekolah. Karena jika seorang ayah memberikan syarat pada kasih sayangnya, hal ini seolah mengajarkan kepada anak bahwa mereka akan mendapatkan kasih sayang ketika mereka melakukan apa yang orang lain harapkan darinya. Rasa kasih sayang seharusnya diberikan tanpa syarat, bukan sebagai imbalan. Seorang anak yang terbiasa hanya diberikan kasih sayang ketika mereka melakukan apa yang kita inginkan, hal itu akan membentuk mindset bahwa rasa kasih sayang didapatkan bukan atas dasar keikhlasan.
- Membanding-bandingkan anak
Seorang ayah yang membanding-bandingkan anaknya dengan orang lain yang lebih sukses mungkin maksudnya adalah untuk memotivasi sang anak. Akan tetapi, bagi sang anak, justru ia merasa tidak sehebat anak-anak yang lain. Hal itu bisa jadi akan membuat kepercayaan diri sang anak hancur. Sebagai seorang anak, dibanding-bandingkan oleh orang tua adalah sesuatu yang menyakitkan. Sang anak merasa segala pencapaian yang sudah mereka raih selama ini tidak bermakna dan berharga bagi orang tua mereka. Pada akhirnya, muncul rasa rendah diri bahwa mereka adalah orang yang gagal. Perasaan tidak berharga dan rendah diri ini akan berimbas pada segala aktivitasnya ke depan. Akibatnya, anak-anak kita menjadi lebih pesimis dalam menjalani kehidupan mereka karena mereka telah memberikan label pada diri mereka sendiri sebagai orang yang gagal dan tidak pantas untuk sukses.
Pesan terakhir dari Bapak Erick Thohir kepada para ayah adalah "Jangan biarkan anak-anak kita memohon dan mengiba hanya untuk dicintai. Setiap anak berhak tumbuh dan berkembang dengan kasih sayang tanpa kekerasan".
Seorang ayah adalah sosok yang sama pentingnya dengan sosok ibu. Ayah dan ibu sama-sama berperan untuk memberikan kasih sayang kepada sang anak. Tugas seorang ayah bukan hanya menjadi tulang punggung bagi perekonomian keluarga, tetapi juga bertugas untuk mendidik anak-anaknya. Dilansir dari id.theasianparent.com peran seorang ayah dalam mendidik anak-anaknya adalah dengan mengajarkan kepada mereka logika berpikir, maskulinitas, tanggung jawab, mengambil keputusan, dan kemandirian.
Selain berperan membentuk sikap anak, seorang ayah juga memiliki peran lain yang juga cukup penting. Peran tersebut diantaranya yaitu:
- 1. Mengajarkan Problem Solving
Kemampuan pemecahan masalah merupakan keterampilan yang sangat penting bagi seorang anak. Keterampilan itu sangat dibutuhkan untuk membentuk kemandirian mereka. Ajarkan kepada mereka keterampilan pemecahan masalah sederhana seperti memperbaiki mainan yang rusak, merapihkan kamar yang berantakan, memompa sepeda. Walaupun terlihat simpel dan sepele, namun sangat berguna bagi mereka.
- 2. Menjadi teman bermain anak
Dunia anak adalah dunia bermain. Ketika anak kita mengajak untuk bermain, terimalah ajakan mereka. Selain membuat mereka senang, bermain juga dapat mempererat hubungan emosional antara ayah dan anak. Tumbuhkanlah rasa nyaman di hati mereka.
- 3. Mengajarkan prinsip hidup
Ajarkanlah kepada anak-anak kita tentang nilai-nilai, moral, dan etika. Seperti nilai kejujuran, budi pekerti, dan prinsip hidup yang lain. Karena itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan berguna di kehidupan sosial.
Seorang anak berhak untuk mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. Para ayah pun memiliki kewajiban menyayangi anak-anaknya tanpa syarat dan imbalan apapun. Sebagai seorang ayah, jangan sampai kita memberikan pandangan yang negatif, walau seburuk apapun perilaku mereka, karena mereka adalah anak-anak kita. Berikan kasih sayang yang cukup sehingga mereka tidak lagi mengemis demi secuil kasih sayang dari orang lain. Berikan mereka dukungan dan penghargaan agar mereka tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Seorang anak bukan hanya milik kedua orang tuanya, tetapi juga sebagai generasi penerus bangsa.
Selamat Hari Orang Tua se-Dunia.
