Polisi India Tangkap Editor dan Administrator Situs Berita Setelah Menggeledah Rumah Jurnalis

Polisi India Tangkap Editor dan Administrator Situs Berita Setelah Menggeledah Rumah Jurnalis

New Delhi - Polisi India telah menggeledah rumah beberapa jurnalis dan pada akhirnya menangkap editor dan administrator sebuah situs berita daring setelah serangkaian penggerebekan yang menghebohkan. Tindakan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kebebasan pers di negara itu.

Penggerebekan tersebut terjadi di berbagai lokasi di seluruh India, termasuk di New Delhi, Mumbai, dan Bengaluru. Polisi datang dengan perintah penggeledahan dan mencari dokumen serta barang-barang terkait penyelidikan yang sedang berlangsung.

Editor dan administrator situs berita daring tersebut, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan resmi, ditangkap atas tuduhan melanggar berbagai undang-undang, termasuk UU Keamanan Informasi dan UU Kebencian. Kepolisian India mengklaim bahwa situs berita tersebut telah menerbitkan konten yang meresahkan dan merusak keamanan nasional.

Sejumlah organisasi hak asasi manusia dan kelompok jurnalis telah mengkritik tindakan polisi ini sebagai pelanggaran terhadap kebebasan pers. Mereka mendesak pemerintah India untuk menghormati hak dasar kebebasan berekspresi dan meminta agar proses hukum yang adil dan transparan diikuti dalam kasus ini.

Menteri Dalam Negeri India, dalam sebuah pernyataan singkat, mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung kebebasan pers, tetapi juga akan bertindak tegas terhadap segala bentuk aktivitas yang dapat merugikan keamanan negara.

Kasus ini mencuat dalam konteks meningkatnya ketegangan antara pemerintah India dan sejumlah media yang sering kali mengkritik kebijakan pemerintah. Hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana kebebasan pers dapat dijaga dalam lingkungan politik yang semakin ketat. Penyelidikan terhadap editor dan administrator situs berita tersebut masih berlanjut.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Hukum

Index

Berita Lainnya

Index