Bangkok - Polisi Bangkok mengungkapkan bahwa tersangka dalam penembakan di salah satu pusat perbelanjaan utama kota tersebut yang menewaskan dua orang menggunakan senjata api palsu yang telah dimodifikasi. Kasus penembakan ini telah mengejutkan masyarakat dan memunculkan pertanyaan tentang regulasi senjata api palsu di Thailand.
Penembakan terjadi di salah satu mal terbesar di Bangkok ketika seorang pria bersenjata masuk ke dalam mal dan mulai menembaki orang-orang di dalamnya. Dua orang tewas dalam serangan tersebut, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka. Tersangka, yang berhasil ditangkap oleh polisi setelah pengejaran singkat, tidak dilengkapi dengan senjata api sungguhan.
Polisi mengungkapkan bahwa senjata yang digunakan oleh tersangka adalah senjata api palsu yang dimodifikasi agar dapat menembakkan peluru sungguhan. Praktik ini melanggar hukum di Thailand, yang mengatur ketat kepemilikan senjata api. Polisi sedang menyelidiki bagaimana tersangka memperoleh senjata tersebut dan apakah ada orang lain yang terlibat.
Kasus penembakan ini telah mengguncang masyarakat Thailand dan menimbulkan pertanyaan tentang perlunya peraturan yang lebih ketat terkait senjata api palsu. Beberapa kalangan telah menyerukan agar pemerintah Thailand mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengontrol kepemilikan senjata api palsu demi keamanan masyarakat.
Pihak berwenang juga tengah menyelidiki motif di balik penembakan tersebut. Meskipun masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, penangkapan tersangka yang menggunakan senjata palsu yang dimodifikasi ini telah menyoroti perluasan dan bahaya dari senjata api palsu di Thailand. Penyelidikan lebih lanjut akan membantu mengungkap fakta lebih lanjut tentang kejadian tragis ini.
