AAD TODAY, Jakarta, 5 Juni 2024 - Dalam rapat kerja yang diadakan pada hari Rabu, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah, menunjukkan rasa marah dan kekecewaannya terhadap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, terkait pengelolaan anggaran di Kemendikbud.
Anita Jacoba Gah menyoroti beberapa masalah yang ditemukan di lapangan, termasuk guru yang sudah lolos sebagai PPPK namun belum menerima SK, serta guru di daerah terpencil yang belum mendapatkan tunjangan. Ia juga menyinggung tentang pembangunan sekolah yang terbengkalai sejak tahun 2021 dan masalah dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang menurutnya bermasalah.
Dalam rapat tersebut, Anita Jacoba Gah menekankan pentingnya Kemendikbud untuk melakukan introspeksi dan koreksi terhadap penggunaan anggaran yang telah diberikan. "Mari kita koreksi diri kenapa ini terjadi, jujur sama diri kita sendiri," ucapnya. Dia juga meminta Kemendikbud untuk lebih mendengarkan masukan dari DPR.
Ketegangan meningkat ketika Anita Jacoba Gah menunjuk-nunjuk ke arah Nadiem Makarim dan pejabat Kemendikbud lainnya, menuntut agar Kemendikbud melakukan verifikasi atas usulan yang diberikan oleh DPR. "Kami pemangku kepentingan mau diatur sama Kemendikbud untuk melakukan verifikasi oleh dinas, loh Anda sebagai Kementerian mau nggak dilakukan verifikasi oleh dinas, jangan suruh dinas," tegasnya.
Rapat yang berlangsung panas ini menunjukkan adanya ketidakpuasan dari anggota DPR terhadap cara Kemendikbud mengelola anggaran, serta menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana pendidikan di Indonesia.
GoogleNews
