Musisi Reggae Wonogiri Erick SG Rilis Single Ke-100 "Pelic" Sambut Hari Musik Reggae Internasional

Musisi Reggae Wonogiri Erick SG Rilis Single Ke-100
Foto: Dokumen Istimewa

Musisi reggae asal Wonogiri, Jawa Tengah, Erick SG, meluncurkan single terbarunya bertajuk "Pelic" pada akhir Juni 2025. Karya ini menandai pencapaian istimewa sebagai single ke-100 dalam perjalanan karier musiknya sekaligus menyambut peringatan Hari Musik Reggae Internasional yang jatuh pada 1 Juli.

 

Peluncuran single "Pelic" dilakukan melalui kerjasama dengan label musik Transparan Musik di kantornya yang berlokasi di kawasan Cibubur City. Erick SG, yang memiliki nama lengkap Erick Rahardian dan lahir di Wonogiri pada 20 Februari 1989, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian bersejarah ini.

 

"Alhamdulillah, Pelic adalah karya ke-100 saya dan dirilis tepat untuk Hari Musik Reggae Internasional. Lewat lagu ini saya ingin menyampaikan pesan perdamaian dan semangat agar terus maju," ujar Erick SG kepada wartawan di kantor Transparan Musik.

 

Single "Pelic" mengangkat tema perdamaian dan motivasi hidup dengan pesan mendalam tentang pentingnya tidak mudah putus asa dan tetap optimis menghadapi masa depan. Melalui liriknya, musisi yang juga dikenal sebagai pendiri band Sukir Genk ini menyampaikan pesan moral berupa ajakan introspeksi diri, ketahanan mental dalam menghadapi ujian hidup, menjauhkan diri dari kesombongan, serta menyerukan persatuan dan perdamaian.

 

Tema yang diusung dalam "Pelic" sejalan dengan nilai-nilai Hari Musik Reggae Internasional yang pertama kali diperingati pada 1 Juli 1994. Peringatan ini muncul sebagai bentuk penghormatan terhadap pidato inspiratif Winnie Mandela tentang kekuatan pesan dalam musik reggae, sekaligus merayakan warisan budaya Karibia khususnya Jamaika dan memperkenalkan dampaknya ke seluruh dunia.

 

Erick SG telah membangun reputasi solid dalam industri musik reggae Indonesia, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perjalanan musiknya dimulai sejak duduk di bangku kelas 6 SD dan mulai menciptakan lagu saat masih bersekolah di SMA Wonogiri. Beberapa karya populernya seperti "Marai Cemburu", "Bidadari Kesleo", "Si Belang", "Rencho", "Pupusing Nelongso", dan "Dikira Preman" telah menjadi hits dan dinyanyikan oleh artis papan atas seperti Happy Asmara, Via Vallen, Nella Kharisma, Eny Sagita, Shinta Arsinta, Niken Salindry, dan Ndaru Ndarboy.

 

Untuk produksi "Pelic", Erick menggandeng Tanto sebagai music director. Tanto merupakan praktisi berpengalaman dalam dunia sound recording yang dikenal luas di kalangan musisi Yogyakarta melalui T Studio. Ia telah menangani berbagai proyek musik besar bersama artis ternama seperti Denny Caknan, Keith Martin, Jikustik, dan Ada Band.

 

CEO Transparan Musik, Abe Albaits, menyatakan optimisme tinggi terhadap karya terbaru Erick SG ini. "Kami percaya Pelic akan membawa warna baru bagi musik reggae Indonesia," ujar Abe Albaits. Ia menilai single "Pelic" sebagai proyek percontohan yang membuktikan musisi Indonesia mampu berdaya saing dan beridentitas kuat dalam kancah musik nasional maupun global.

 

Erick SG berharap karya terbarunya dapat diterima di kancah nasional maupun internasional melalui berbagai platform digital seperti Spotify, YouTube, TikTok, dan iTunes. Musisi yang memiliki basis penggemar lintas generasi ini optimis bahwa "Pelic" tidak hanya akan dinikmati secara musikal, tetapi juga menginspirasi dan menyatukan pendengarnya melalui pesan-pesan damai yang dibawanya.

 

"Selain kerjasama yang fair dan bijak dengan Transparan Musik, label ini aku rekomendari untuk para musisi Indonesia dalam berkarya dan eksis di dunia entertainment musik," pungkas Erick SG mengenai kolaborasinya dengan label musik tersebut.

 

Kehadiran single "Pelic" diharapkan dapat memperkuat posisi musik reggae Indonesia di pentas musik tanah air sekaligus menjadi inspirasi bagi musisi lain untuk tetap konsisten dengan identitas dan genre musiknya. 

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index