Rencana untuk menghancurkan stadion baseball dan rugby yang berusia seabad telah menimbulkan kontroversi besar di Jepang karena kurangnya transparansi.
Penulis terkenal Jepang, Haruki Murakami, memohon kepada pemerintah Tokyo untuk mempertahankan taman dan stadion baseball di kota tersebut yang menjadi inspirasi bagi karya-karyanya. Murakami mengeluarkan pernyataan tersebut di tengah rencana pemerintah untuk mengganti taman dan stadion tersebut dengan bangunan baru.
Taman dan stadion tersebut, yang terletak di distrik Bunkyo di Tokyo, menjadi tempat yang penting bagi Murakami dalam menulis beberapa karyanya. Taman tersebut menjadi inspirasi bagi novelnya yang berjudul "1Q84", sedangkan stadion baseball menjadi setting bagi novel "Kafka on the Shore".
Murakami meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana penggantian taman dan stadion tersebut dengan bangunan baru. Menurutnya, taman dan stadion tersebut memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat Tokyo dan Jepang.
Murakami juga menambahkan bahwa taman dan stadion tersebut memiliki nilai estetika yang tinggi dan menjadi tempat yang penting bagi masyarakat untuk bersantai dan menikmati alam. Ia berharap pemerintah dapat mempertahankan taman dan stadion tersebut sebagai warisan budaya dan alam yang penting bagi masyarakat.
Pernyataan Murakami ini mendapat dukungan dari banyak penggemar dan masyarakat Tokyo. Mereka berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali rencana penggantian taman dan stadion tersebut dan mempertahankannya sebagai tempat yang penting bagi masyarakat.
Taman dan stadion tersebut memiliki sejarah yang panjang dan menjadi tempat yang penting bagi masyarakat Tokyo dan Jepang. Dengan mempertahankannya, kita dapat memperkaya warisan budaya dan alam yang penting bagi masyarakat dan generasi mendatang.
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
