Selandia Baru Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Produk Segar di Supermarket

Selandia Baru Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Produk Segar di Supermarket
Kantong plastik tipis kini dilarang di supermarket Selandia Baru
Selandia Baru telah menjadi negara pertama di dunia yang memperluas larangan penggunaan kantong plastik di supermarket hingga ke kantong tipis, yang biasanya digunakan untuk menampung buah atau sayuran.

Selandia Baru mengambil langkah maju dalam mengurangi limbah plastik dengan melarang penggunaan kantong plastik untuk produk segar di supermarket. Langkah ini merupakan upaya yang signifikan untuk melindungi lingkungan dan mendorong kesadaran akan pentingnya pengurangan plastik sekali pakai.

Dalam langkah ini, pemerintah Selandia Baru telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan supermarket untuk mengganti kantong plastik dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong kertas atau kantong kain yang dapat digunakan ulang. Kebijakan ini berlaku untuk produk segar seperti buah, sayuran, daging, dan produk susu.

Larangan penggunaan kantong plastik untuk produk segar bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang dihasilkan oleh konsumen. Kantong plastik sekali pakai seringkali berakhir sebagai sampah di lautan, mengancam kehidupan laut dan mengotori lingkungan. Dengan mengganti kantong plastik dengan opsi yang lebih berkelanjutan, Selandia Baru berharap dapat mengurangi dampak negatif terhadap alam.

Langkah ini juga merupakan respons terhadap tuntutan masyarakat yang semakin sadar akan isu lingkungan dan berperan aktif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Melalui kampanye dan edukasi, kesadaran akan dampak negatif plastik telah meningkat di kalangan masyarakat Selandia Baru.

Supermarket di Selandia Baru telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan kelancaran implementasi kebijakan ini. Mereka telah mempersiapkan stok kantong kertas dan kantong kain yang ramah lingkungan untuk digunakan oleh pelanggan saat berbelanja produk segar. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada pelanggan tentang manfaat pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

Reaksi terhadap larangan ini telah beragam. Sebagian besar masyarakat mendukung langkah ini dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengurangan limbah plastik. Namun, ada juga beberapa yang mengalami penyesuaian dan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan penggunaan alternatif yang baru.

Kebijakan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Selandia Baru menuju penggunaan plastik yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Negara ini telah menunjukkan komitmennya dalam melindungi lingkungan alaminya dan menginspirasi negara-negara lain untuk mengadopsi langkah serupa.

Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait implementasi kebijakan ini dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai dampak positif yang dihasilkan serta langkah-langkah yang diambil untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Bisnis

Index

Berita Lainnya

Index