Eropa - Sejumlah negara di Eropa dikenal dengan sistem cuti yang memberikan waktu lebih bagi pekerja untuk beristirahat dan menikmati liburan. Ini merupakan salah satu aspek dari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang diapresiasi oleh banyak orang. Berikut adalah daftar 9 negara di Eropa di mana pekerja mendapatkan lebih dari sebulan cuti dibayar:
1.Perancis: Pekerja di Perancis memiliki hak cuti tahunan minimal 30 hari, ditambah dengan libur nasional.
2.Spanyol: Di Spanyol, pekerja juga memiliki hak cuti tahunan minimal 30 hari.
3.Jerman: Pekerja di Jerman mendapatkan sekitar 20 hingga 30 hari cuti, tergantung pada lamanya masa kerja.
4.Italia: Cuti tahunan di Italia mencapai sekitar 28 hari atau lebih, tergantung pada masa kerja.
5.Swedia: Swedia memiliki sistem cuti yang murah hati, di mana pekerja bisa mendapatkan hingga 25 hari cuti tahunan, ditambah dengan cuti tambahan seperti cuti orangtua.
6.Norwegia: Pekerja di Norwegia mendapatkan hak cuti tahunan sekitar 25 hari atau lebih.
7.Belgia: Di Belgia, cuti tahunan minimal 20 hari, namun sering kali diikuti dengan libur nasional yang membuat waktu istirahat lebih panjang.
8.Austria: Pekerja di Austria juga mendapatkan hak cuti tahunan minimal 20 hari.
9.Finlandia: Di Finlandia, pekerja mendapatkan hak cuti tahunan sekitar 25 hingga 30 hari.
Dalam sebagian besar negara Eropa ini, cuti tahunan adalah hak yang dijamin oleh hukum dan memberikan kesempatan bagi pekerja untuk beristirahat, menjaga kesehatan, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kebijakan ini juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan pekerja dan produktivitas.
Meskipun setiap negara memiliki peraturan yang berbeda mengenai hak cuti tahunan, namun prinsip pentingnya adalah memberikan waktu bagi pekerja untuk melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan dan merawat kesejahteraan fisik serta mental mereka.
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
