Presiden Finlandia Mengatakan Kabel Gas dan Telekomunikasi di Bawah Laut Rusak Akibat 'Aktivitas Eksternal'

Presiden Finlandia Mengatakan Kabel Gas dan Telekomunikasi di Bawah Laut Rusak Akibat 'Aktivitas Eksternal'

Presiden Finlandia, dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan, mengumumkan bahwa sejumlah kabel gas dan telekomunikasi di perairan Finlandia telah mengalami kerusakan serius yang disebabkan oleh "aktivitas eksternal." Pernyataan tersebut memunculkan kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan gas dan layanan telekomunikasi di negara tersebut.

Kerusakan pada kabel-kabel tersebut, yang terletak di dasar laut di perairan Finlandia, pertama kali terdeteksi pada akhir pekan lalu. Meskipun belum ada pernyataan resmi tentang apa yang dimaksud dengan "aktivitas eksternal," beberapa analis menduga bahwa ini mungkin terkait dengan tindakan sabotase.

Pemerintah Finlandia segera mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki masalah ini dan memulihkan kabel-kabel yang rusak. Mereka juga telah berkoordinasi dengan perusahaan gas dan telekomunikasi untuk mengurangi dampak dari gangguan ini.

Presiden Finlandia menyatakan keprihatinannya tentang potensi kerusakan ekonomi yang dapat disebabkan oleh gangguan ini. Finlandia adalah salah satu negara yang sangat bergantung pada pasokan gas alam untuk energi, dan layanan telekomunikasi adalah tulang punggung dari ekonomi digital negara tersebut.

Sementara penyelidikan masih berlangsung, belum ada bukti konkret tentang siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kerusakan ini. Pihak berwenang Finlandia bersikeras bahwa mereka akan bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan mitra internasional untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Kerugian akibat kerusakan ini belum dapat dihitung secara pasti, tetapi pemerintah Finlandia bersikeras bahwa mereka akan melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional mereka dan menjaga pasokan gas dan konektivitas telekomunikasi tetap stabil.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Dunia

Index

Berita Lainnya

Index