'Bencana Besar': Jaksa Libya Selidiki Runtuhnya Bendungan yang Mematikan

'Bencana Besar': Jaksa Libya Selidiki Runtuhnya Bendungan yang Mematikan
Jaksa akan menyelidiki pemerintah daerah, pemerintah sebelumnya, dan alokasi dana pemeliharaan bendungan.

Tanggal 9 September 2023 - Jaksa Libya saat ini sedang menyelidiki runtuhnya bendungan besar di negara itu yang menewaskan banyak orang dan menciptakan apa yang disebut sebagai "bencana epik." Peristiwa ini telah mengguncang Libya dan menjadi fokus perhatian dunia internasional.

Bendungan itu, yang terletak di wilayah pedalaman Libya, runtuh pada hari Rabu lalu akibat tekanan air yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem dan hujan deras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Runtuhnya bendungan ini telah menyebabkan banjir yang menghancurkan sejumlah desa dan kota di sekitarnya.

Menurut laporan terbaru, lebih dari seratus orang tewas akibat bencana ini, dan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat telah bekerja tanpa henti untuk mencari korban yang selamat dan mengidentifikasi korban yang telah meninggal dunia.

Pemerintah Libya telah mendeklarasikan status darurat nasional sebagai tanggapan terhadap bencana ini dan telah meminta bantuan internasional dalam upaya penyelamatan dan pemulihan. Banyak negara dan organisasi internasional telah merespons permintaan bantuan tersebut dengan mengirim tim penyelamat, peralatan, dan bantuan kemanusiaan.

Jaksa Libya telah membuka penyelidikan resmi untuk menentukan apakah ada kelalaian atau kesalahan dalam perawatan dan pemeliharaan bendungan ini yang menyebabkan runtuhnya. Para ahli teknik sipil juga telah dikerahkan untuk mengevaluasi struktur bendungan yang tersisa dan menentukan apakah masih aman.

Bencana ini telah mengguncang Libya dan mengingatkan kita tentang pentingnya infrastruktur yang aman dan perencanaan yang hati-hati dalam mengelola sumber daya air. Sementara penyelidikan masih berlangsung, dunia berduka atas korban tewas dan berharap agar Libya dapat segera pulih dari bencana ini.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Bencana Alam

Index

Berita Lainnya

Index