Seoul, 9 September 2023 - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, telah memberikan peringatan terhadap potensi kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara. Dalam pernyataan terbarunya, Yoon mengatakan bahwa hal ini adalah sumber keprihatinan serius bagi stabilitas di Semenanjung Korea dan akan menjadi topik yang akan dia sampaikan dalam pidato di Sidang Umum PBB yang akan datang.
Pernyataan Presiden Yoon muncul di tengah berbagai laporan dan spekulasi mengenai kemungkinan kerja sama militer antara dua negara tersebut. Meskipun belum ada bukti konkret yang mendukung klaim ini, Yoon menekankan bahwa Korea Selatan tidak akan mengabaikan potensi ancaman apa pun yang dapat muncul sebagai akibat dari kerja sama semacam itu.
Yoon menyatakan, "Kami sangat mengkhawatirkan kemungkinan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara. Ini adalah perkembangan yang harus kita pantau secara cermat dan bahkan kita diskusikan di tingkat internasional."
Presiden Korea Selatan juga berencana untuk mengangkat isu ini dalam pidatonya di Sidang Umum PBB yang akan datang di New York. Dia akan menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, serta akan menyerukan negosiasi lebih lanjut untuk denuklirisasi Korea Utara.
Korea Selatan telah lama menjadi pendukung dialog damai dengan Korea Utara, dan Yoon berharap bahwa upaya diplomatik akan tetap menjadi prioritas dalam menangani isu-isu di Semenanjung Korea. Meskipun begitu, ia juga menegaskan bahwa Korea Selatan akan tetap waspada terhadap ancaman potensial dan akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mengatasi isu ini.
