Korban tewas akibat banjir es yang melanda wilayah timur laut Himalaya di India terus bertambah, dengan angka kematian sekarang mencapai 47 orang. Bencana alam ini telah mengejutkan masyarakat setempat dan menjadi fokus operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.
Banjir es ini terjadi setelah curah hujan yang lebat dan suhu rendah yang ekstrem di sebagian wilayah Himalaya. Air hujan yang turun membanjiri sungai-sungai di pegunungan, dan suhu yang sangat rendah menyebabkan air tersebut membeku dengan cepat, menyebabkan gelombang es yang meluas.
Pihak berwenang dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Mereka berjuang untuk mencapai daerah-daerah terpencil yang terkena dampak terparah oleh banjir es ini.
Sementara itu, para korban yang selamat dari bencana ini telah ditempatkan di pusat-pusat evakuasi sementara, di mana mereka menerima perawatan medis dan bantuan lainnya. Bantuan darurat seperti makanan, pakaian, dan selimut juga telah didistribusikan kepada mereka yang membutuhkannya.
Pemerintah setempat bekerja keras untuk mengatasi situasi ini dan memberikan bantuan kepada para korban. Presiden negara juga telah menyampaikan belasungkawa dan simpatinya kepada keluarga korban serta menyatakan komitmennya untuk memberikan segala bentuk dukungan yang diperlukan dalam upaya pemulihan.
Banjir es di wilayah Himalaya adalah pengingat yang memilukan tentang betapa tak terduga dan mematikannya bencana alam dapat menjadi. Masyarakat setempat, bersama dengan pihak berwenang, akan terus bekerja sama untuk mengatasi dampak dan merestorasi kehidupan normal di daerah ini sambil memantau perkembangan cuaca dan kondisi sungai.
GoogleNews
