Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah besar dalam mendukung upaya global untuk melawan masalah sampah plastik yang merusak lingkungan. Hal ini muncul di tengah keprihatinan yang semakin meningkat terkait dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia.
Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan keindahan alamnya, terutama dalam hal keanekaragaman hayati dan keindahan laut. Namun, negara ini juga menghadapi masalah serius akibat sampah plastik yang merusak lingkungan dan kekayaan alamnya.
Presiden Indonesia, yang saat ini dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan daur ulang. Salah satu inisiatif utama adalah larangan tas plastik sekali pakai yang telah diimplementasikan di berbagai wilayah di Indonesia.
Langkah-langkah ini didukung oleh masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan dampak negatif sampah plastik dan ingin berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Banyak gerakan lokal dan individu yang berusaha untuk mengurangi penggunaan plastik dan membantu membersihkan pantai-pantai dari sampah plastik.
Namun, upaya ini juga menjadi bagian dari kerja sama global yang lebih besar. Indonesia telah berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif global untuk mengurangi sampah plastik di lautan. Langkah-langkah ini termasuk pengembangan infrastruktur daur ulang yang lebih baik, promosi penggunaan kembali, dan pengelolaan sampah yang lebih efisien.
Indonesia percaya bahwa hanya dengan upaya bersama dari komunitas global, kita dapat memitigasi dampak buruk dari sampah plastik pada lingkungan dan kesehatan manusia. Negara ini bersiap untuk menjadi bagian dari solusi yang lebih besar dalam perang melawan masalah sampah plastik yang merusak bumi kita.
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
