Mengonsumsi seni dan budaya ternyata memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan nilai ekonomi mencapai £8 miliar per tahun.
Sebuah penelitian komprehensif terbaru di Inggris mengungkapkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan seni dan warisan budaya memiliki manfaat kesehatan yang nyata dan terukur. Penelitian yang dilakukan oleh Frontier Economics bekerja sama dengan Pusat Kolaborasi Kesehatan Seni Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di University College London ini menemukan bukti ilmiah yang mengejutkan.
Menurut Matthew Bell dari Frontier Economics, keterlibatan dalam seni pertunjukan seperti teater, musikal, dan balet, serta partisipasi dalam musik, terbukti dapat mengurangi gejala depresi dan rasa sakit serta meningkatkan kualitas hidup.
Profesor Daisy Fancourt, direktur pusat WHO, menjelaskan bahwa keterlibatan seni memiliki efek beragam mulai dari mendukung perkembangan kognitif, melindungi dari penurunan kognitif, mengurangi gejala penyakit mental, hingga meningkatkan kesejahteraan.
Penelitian ini menemukan manfaat signifikan pada 13 kelompok usia berbeda. Sebagai contoh, orang berusia di atas 65 tahun yang mengikuti kelas menggambar selama tiga bulan di museum setempat mengalami manfaat finansial rata-rata ?1.310 karena berkurangnya kunjungan ke dokter dan peningkatan kualitas hidup.
Studi yang melibatkan 3.333 orang dewasa muda berusia 18-28 tahun menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan artistik, musik, atau teater merasa lebih bahagia dan hidup mereka terasa lebih bermakna.
Frontier menggunakan metode Kementerian Keuangan dan Lembaga Kesehatan Nasional untuk menghitung nilai manfaat. Dari total ?8 miliar, ?7 miliar berasal dari peningkatan kualitas hidup, sementara sisanya dari peningkatan produktivitas kerja.
Chris Bryant, Menteri Industri Kreatif, Seni, dan Pariwisata, menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk memperkaya kehidupan masyarakat di masa depan.
Kutipan dari The Guardian menguatkan penelitian ini, menggarisbawahi pentingnya investasi di bidang seni sebagai bagian dari agenda kesehatan preventif.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran seni dan budaya dalam meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas masyarakat, mendorong pentingnya dukungan dan pelestarian kegiatan seni.
