Ensiklopedia

Ensiklopedia

Ensiklopedia merupakan karya rujukan komprehensif yang menyajikan rangkuman informasi dari berbagai cabang pengetahuan atau bidang tertentu. Berbeda dengan kamus yang berfokus pada informasi linguistik seperti makna dan pengucapan kata, ensiklopedia menekankan pada informasi faktual mengenai subjek yang dibahas dalam setiap artikelnya. Struktur ensiklopedia umumnya terbagi dalam artikel atau entri yang disusun secara alfabetis atau berdasarkan kategori tematik.

Sejarah dan Perkembangan

Ensiklopedia telah hadir selama kurang lebih 2.000 tahun dan mengalami evolusi signifikan dari masa ke masa. Perkembangan tersebut mencakup bahasa penulisan, ukuran, tujuan, persepsi budaya, serta teknologi produksi dan distribusinya.

Kata "ensiklopedia" berasal dari bahasa Yunani "enkyklios paideia" yang bermakna lingkaran atau pengajaran yang lengkap, menggambarkan pendidikan paripurna yang mencakup seluruh spektrum ilmu pengetahuan.

Era Klasik

Meskipun istilahnya berasal dari Yunani, ensiklopedia tertua justru berasal dari Kekaisaran Romawi yang ditulis oleh Marcus Porcius Cato pada abad ke-3 sampai 2 SM. Adapun ensiklopedia tertua yang masih bertahan hingga kini adalah karya Caius Plinius Secundus yang ditulis pada abad pertama Masehi dan terdiri dari 38 jilid.

Era Modern

Pada era modern, kata ensiklopedia pertama kali digunakan oleh Paul Scalich, penulis Jerman, pada tahun 1559. Kemudian, filsuf Inggris Francis Bacon mengadopsi istilah ini pada awal abad ke-17. Namun, makna ensiklopedia seperti yang dipahami saat ini baru mulai digunakan setelah Denis Diderot, penulis dan filsuf Prancis, mengaplikasikannya pada proyek monumentalnya yang berlangsung selama 30 tahun (1750-1780). Proyek tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan secara sistematis seluruh pengetahuan manusia dalam sebuah karya berjudul "Encyclop?die ou Dictionnaire raisonn? des sciences, des arts et des m?tiers".

Perkembangan Ensiklopedia di Indonesia

Era Klasik

Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal dari pulau Jawa dengan latar belakang budaya Jawa-Hindu, ditulis dalam bahasa Jawa Kuno sekitar abad ke-9 Masehi. Ensiklopedia ini dikenal sebagai Cantaka Parwa, berisi berbagai ilmu pengetahuan, cerita mitologi, dan wiracarita. Selain itu, terdapat pula Canda Kirana dari masa yang sama, meskipun lebih menunjukkan karakteristik kamus daripada ensiklopedia.

Pada masa Islam Jawa (abad ke-16 hingga 18), muncul karya-karya sastra bersifat ensiklopedis seperti Serat Centhini dan Serat Cabolang. Karya-karya ini mengisahkan perjalanan para siswa yang mengembara sambil belajar berbagai pengetahuan di tempat-tempat yang disinggahi.

Pertengahan abad ke-19 menghadirkan karya Ranggawarsita berjudul Pustaka Raja Purwa ("Kitab Raja Kuno") yang sangat populer pada masanya. Karya ini memuat berbagai cerita tentang sejarah raja-raja kuno dan informasi lainnya yang disusun secara kronologis.

Pada 1898, Ki Padmasusastra (Wira Pustaka) menulis karya ensiklopedis berjudul Bauwarna di Surakarta. Karya ini menunjukkan karakteristik modern karena seluruh materi yang dibahas disusun menurut abjad.

Era Kontemporer

Setelah Indonesia merdeka, sejarah ensiklopedia Indonesia modern dimulai pada tahun 1954 dengan diterbitkannya Ensiklopedia Indonesia, diikuti Ensiklopedi Umum pada 1977, dan Ensiklopedi Indonesia pada 1981.

Ensiklopedia penting lainnya termasuk Ensiklopedi Nasional Indonesia yang terdiri dari 18 jilid, Ensiklopedia Islam Indonesia yang disusun antara lain oleh Nurcholish Madjid, serta Ensiklopedia Gereja yang disusun oleh Adolf Heuken berdasarkan ajaran Katolik.

Ensiklopedia di Era Digital

Revolusi informasi digital telah melahirkan ensiklopedia dalam bentuk perangkat lunak yang memudahkan pencarian informasi. Salah satu contohnya adalah Encarta yang dikembangkan oleh Microsoft. Pada tahun 2001, muncul Wikipedia, ensiklopedia daring yang berusaha menyajikan informasi terlengkap dalam berbagai bahasa secara gratis di internet, termasuk dalam bahasa Indonesia.

Ensiklopedia Terkenal di Dunia

Beberapa ensiklopedia cetak terkenal dalam berbagai bahasa antara lain:

- Bahasa Belanda: Winkler-Prins Encyclopedie

- Bahasa Inggris: Encyclopaedia Britannica, Encyclopedia Americana, World Book Encyclopedia, Collier's Encyclopedia

- Bahasa Jerman: Brockhaus Enzyklop?die

- Bahasa Mandarin: Yu-hai (terbit tahun 1738, terdiri dari 240 jilid dan merupakan ensiklopedia terbesar yang pernah diterbitkan)

- Bahasa Prancis: Encyclop?die ou Dictionnaire raisonn? des sciences, des arts et des m?tiers

- Bahasa Rusia: Ensiklopedia Soviet Agung

- Bahasa Swedia: Nordisk familjebok

Kemunculan ensiklopedia digital dan sumber terbuka pada abad ke-20 telah memperluas jangkauan aksesibilitas, kepengarangan, pembaca, serta variasi entri ensiklopedia. Perkembangan ini juga mempertanyakan konsep tradisional ensiklopedia dan relevansi penerapannya pada produksi dinamis di era digital. 

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index