Paus Fransiskus

Paus Fransiskus
Yang Mulia Paus Fransiskus, didampingi oleh Presiden Benigno S. Aquino III, memeluk anak-anak di area taman Istana Malacañan selama upacara penyambutan Kunjungan Kenegaraan dan Perjalanan Apostolik ke Republik Filipina pada hari Jumat (16 Januari 2015). (

Paus Fransiskus, SJ (bahasa Latin: Papa Franciscus, bahasa Italia: Papa Francesco; 17 Desember 1936 ? 21 April 2025), yang bernama lahir Jorge Mario Bergoglio, adalah Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada konklaf kepausan tanggal 13 Maret 2013. Sebelumnya, sejak tahun 1998, ia menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Ia diangkat sebagai kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Signifikansi Historis

Paus Fransiskus adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama dan orang dari Belahan Bumi Selatan pertama sejak Paus Gregorius III dari Suriah yang wafat pada tahun 741.

Kehidupan Awal

Jorge Mario Bergoglio lahir pada 17 Desember 1936 di Flores, sebuah lingkungan di Buenos Aires, Argentina. Ia adalah anak tertua dari lima bersaudara dari pasangan Mario Jos? Bergoglio (1908?1959) dan Regina Mar?a S?vori (1911?1981). Ayahnya adalah seorang akuntan imigran Italia yang berasal dari Portacomaro (Provinsi Asti) di wilayah Piedmont, Italia. Keluarga ayahnya meninggalkan Italia pada tahun 1929 untuk melarikan diri dari kekuasaan fasis Benito Mussolini. Ibunya, Regina S?vori, adalah seorang ibu rumah tangga kelahiran Buenos Aires dari keluarga asal Italia utara (Piedmontese-Genoa).

Bergoglio menempuh pendidikan di Wilfrid Bar?n de los Santos ?ngeles, sekolah Salesian Don Bosco, di Ramos Mej?a, Provinsi Buenos Aires. Ia kemudian bersekolah di sekolah menengah teknik Escuela T?cnica Industrial N? 27 Hip?lito Yrigoyen dan lulus dengan kualifikasi teknik kimia. Sebelum memulai karier religiusnya, Bergoglio pernah bekerja sebagai teknisi di laboratorium ilmu pangan Hickethier-Bachmann, penjaga bar, dan petugas kebersihan.

Ketika berusia 21 tahun, Bergoglio menderita pneumonia yang mengancam jiwa dan tiga kista, yang mengakibatkan sebagian paru-parunya diangkat melalui operasi.

Karier dalam Gereja Katolik

Masa Yesuit (1958-2013)

Bergoglio menemukan panggilannya untuk menjadi imam ketika sedang dalam perjalanan untuk merayakan Hari Musim Semi 1953. Ia masuk Serikat Yesus (Yesuit) sebagai novis pada 11 Maret 1958 dan secara resmi menjadi anggota ordo pada 12 Maret 1960, ketika mengikrarkan kaul awal kemiskinan, kesucian, dan ketaatan.

Pada tahun 1960, Bergoglio memperoleh lisensiat dalam bidang filsafat dari College Maximus of San Jose di San Miguel, Provinsi Buenos Aires. Ia mengajar sastra dan psikologi di beberapa institusi pendidikan, termasuk College of the Immaculate Conception di Santa Fe (1964-1965) dan Colegio del Salvador di Buenos Aires (1966).

Imamat (1969-1992)

Pada tahun 1967, Bergoglio memulai studi teologi di Fakultas Filsafat dan Teologi San Miguel dan ditahbiskan menjadi imam pada 13 Desember 1969 oleh Uskup Agung Ram?n Jos? Castellano. Ia menyelesaikan tahap terakhir pelatihan spiritualnya sebagai Yesuit di Alcal? de Henares, Spanyol, dan mengambil kaul terakhir pada 22 April 1973.

Bergoglio diangkat sebagai pemimpin provinsi Serikat Yesus di Argentina pada Juli 1973 untuk masa jabatan enam tahun hingga 1979. Pada tahun 1980, ia diangkat sebagai rektor Fakultas Filsafat dan Teologi San Miguel dan menjabat hingga 1986. Ia juga pernah menghabiskan beberapa waktu di Sekolah Pascasarjana Filsafat dan Teologi Sankt Georgen di Frankfurt, Jerman, untuk mempertimbangkan topik disertasi tentang karya teolog Romano Guardini.

Kepemimpinan dalam Gereja

Pada tahun 1998, Bergoglio diangkat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, dan pada tahun 2001 diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II. Ia memimpin Gereja Argentina selama masa kerusuhan ekonomi Desember 2001.

Setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada 28 Februari 2013, konklaf kepausan memilih Bergoglio sebagai paus pada 13 Maret 2013. Ia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, yang merupakan pilihan nama kepausan pertama yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Kepausan

Paus Fransiskus dikenal karena kerendahan hatinya, penekanan pada belas kasih, visibilitas internasional, kepedulian terhadap orang miskin, dan komitmen pada dialog antaragama. Ia memperkenalkan pendekatan kepausan yang kurang formal dibandingkan pendahulunya, misalnya dengan memilih tinggal di wisma Domus Sanctae Marthae daripada di apartemen kepausan di Istana Apostolik.

Ajaran dan Pandangan

Paus Fransiskus mempertahankan pandangan tradisional Gereja mengenai penahbisan wanita sebagai imam, namun telah membuka dialog tentang kemungkinan diakones wanita dan menjadikan wanita sebagai anggota penuh dikasteri di Kuria Roma. Ia juga menganjurkan agar Gereja lebih terbuka terhadap komunitas LGBT dan menyerukan dekriminalisasi homoseksualitas di seluruh dunia.

Dalam hal ekonomi dan sosial, Paus Fransiskus mengkritisi kapitalisme tak terkendali, ekonomi pasar bebas, konsumerisme, dan pembangunan berlebihan. Ia mengadvokasi tindakan melawan perubahan iklim, yang menjadi fokus kepausannya. Dalam ensiklik Fratelli tutti, ia menyatakan bahwa hukuman mati "tidak dapat diterima" dan menegaskan komitmen Gereja Katolik untuk penghapusan hukuman mati secara global.

Diplomasi Internasional

Dalam diplomasi internasional, Paus Fransiskus berperan dalam memulihkan hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Kuba, mendukung penyebab pengungsi selama krisis migrasi Eropa dan Amerika Tengah, serta membuat kesepakatan dengan Tiongkok mengenai pengangkatan Uskup Katolik di negara tersebut.

Wafat

Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun, setelah mengalami sakit berkepanjangan sejak Februari 2025. 

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index