Pemerintah terus memperkuat fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional.
Jakarta — Pemerintah terus memperkuat fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa kemandirian ekonomi generasi muda dan terciptanya lebih banyak peluang kerja membutuhkan keberanian untuk berwirausaha sejak dini.
Maman menyampaikan bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif pencipta lapangan pekerjaan baru.
Menurutnya, dunia kini bergerak cepat dan penuh persaingan, sehingga kemampuan adaptasi, kreativitas, dan keberanian memulai usaha sangat dibutuhkan.
“Entrepreneurship adalah sektor yang membuat seseorang mampu bertahan dan bersaing di tengah pertarungan global saat ini,” ujar Menteri Maman.
Ia menambahkan bahwa wirausaha bukan hanya membuka peluang bagi diri sendiri, tetapi juga menciptakan kesempatan kerja bagi lingkungan sekitar.
Maman juga menekankan bahwa proses membangun usaha selalu disertai risiko, namun risiko tersebut merupakan bagian dari perjalanan menuju keberhasilan.
“Saya berharap pemuda berani memulai usaha sejak sekarang. Keberanian mewujudkan mimpi adalah jalan menuju masa depan yang cerah,” ujarnya.
Sejalan dengan dorongan pemerintah, optimisme publik terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan menunjukkan peningkatan signifikan pada Oktober 2025.
Berdasarkan Laporan Survei Konsumen Bank Indonesia, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) melonjak menjadi 102,6, naik 10,6 poin dari posisi terendahnya pada September.
Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2025 dan menandai berakhirnya periode pesimisme masyarakat yang berlangsung hampir lima bulan berturut-turut. Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai melihat peluang kerja semakin terbuka menjelang akhir tahun.
Peningkatan IKLK juga menggambarkan penguatan kegiatan ekonomi nasional, terutama setelah program pemerintah di sektor UMKM, peningkatan investasi, serta perluasan aktivitas rantai pasok industri di berbagai daerah.
Pemerintah menaruh perhatian besar pada pembangunan ekosistem lapangan kerja yang berkelanjutan. Upaya tersebut mencakup penguatan UMKM, percepatan digitalisasi, fasilitasi akses pembiayaan, hingga pendampingan usaha bagi generasi muda yang merintis bisnis baru.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menegaskan bahwa transformasi kewirausahaan pemuda menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan jumlah lapangan kerja di Indonesia.
Program Micopreneur yang digagas pemerintah diharapkan dapat memperkuat daya saing usaha baru yang dibangun anak muda.
“Inovasi akan mentransformasikan pemuda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja melalui wirausaha,” ujarnya.
Dengan meningkatnya optimisme publik dan dukungan kebijakan pemerintah, peluang perluasan lapangan kerja diproyeksikan terus tumbuh pada 2026.
Pemerintah menilai sinergi antara sektor pendidikan, UMKM, industri, dan generasi muda akan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.