DMI Meminta Parkir Liar Rp 10 Ribu di Istiqlal Diusut, Mungkin Ada Bandarnya

DMI Meminta Parkir Liar Rp 10 Ribu di Istiqlal Diusut, Mungkin Ada Bandarnya
Foto: Sekjen DMI Imam Addaruqutni. (Foto: Dwi Andayani/detikcom)

 

Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengajukan permintaan untuk mengusut kasus parkir liar yang mematok tarif Rp 10 ribu di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta. DMI menduga adanya kemungkinan adanya pihak yang bertindak sebagai bandar dalam praktik parkir liar tersebut.

Permintaan ini dilakukan setelah adanya laporan dari jemaah yang merasa tidak puas dengan pelayanan parkir di Masjid Istiqlal. Mereka mengeluhkan adanya pungutan liar yang terjadi di area parkir masjid, di mana para pengendara dikenakan tarif parkir sebesar Rp 10 ribu.

Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, menyampaikan keprihatinan atas praktik parkir liar yang terjadi di Masjid Istiqlal. Ia menganggap hal tersebut sebagai tindakan yang tidak etis dan merugikan jemaah yang datang untuk beribadah di masjid tersebut.

DMI berharap pihak berwenang dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas praktik parkir liar. Mereka menduga bahwa ada bandar yang memperoleh keuntungan dari pungutan liar tersebut.

Selain itu, DMI juga berencana untuk meningkatkan sistem pengelolaan parkir di Masjid Istiqlal. Mereka akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan kepolisian, untuk mengimplementasikan aturan yang lebih ketat dalam mengatur parkir di area masjid.

Masjid Istiqlal merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia dan menjadi tujuan utama bagi jutaan jemaah setiap tahunnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, keteraturan, dan keamanan di sekitar masjid, termasuk dalam hal pengelolaan parkir.

Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan praktik parkir liar di Masjid Istiqlal. Mereka berkomitmen untuk menemukan dan mengusut tuntas para pelaku yang terlibat dalam praktik tersebut.

Dalam hal ini, partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting. Jika ada indikasi atau laporan mengenai praktik parkir liar di tempat umum, masyarakat diharapkan melaporkannya kepada pihak berwenang agar tindakan yang sesuai dapat diambil.

DMI mengharapkan agar masalah parkir liar di Masjid Istiqlal dapat segera diselesaikan dengan adil dan transparan. Mereka berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengelolaan parkir di tempat-tempat ibadah serta area publik lainnya.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index