Singapore, 3 Juni 2023 - Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dengan tegas menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan mentolerir perilaku intimidasi yang dilakukan oleh China. Pernyataan ini diungkapkan oleh Sekretaris Austin dalam sebuah wawancara dengan, merespons meningkatnya ketegangan antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam wawancara tersebut, Sekretaris Austin menyoroti keprihatinannya terhadap langkah-langkah agresif yang diambil oleh pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir. Ia menekankan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya dan mendukung kebebasan, keadilan, dan demokrasi di seluruh dunia.
Sekretaris Austin juga menyinggung tentang upaya China dalam memperluas pengaruhnya di wilayah Asia-Pasifik dan melanggar hukum internasional, termasuk kegiatan militer yang provokatif di Laut China Selatan. Ia menekankan bahwa Amerika Serikat tidak akan berdiam diri di hadapan tindakan semacam itu dan akan terus memperkuat kemitraan dengan negara-negara sekutu dan mitra di kawasan tersebut.
Selain itu, Sekretaris Austin menyoroti pentingnya diplomasi dan dialog dalam menangani perbedaan pendapat antara Amerika Serikat dan China. Ia mengakui bahwa kedua negara memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal nilai, sistem politik, dan pandangan dunia. Namun, ia menegaskan bahwa Amerika Serikat siap untuk berkomunikasi dengan China dan bekerja sama dalam hal-hal yang saling menguntungkan, seperti perubahan iklim dan penyelesaian konflik regional.
Pernyataan Sekretaris Austin ini datang di tengah meningkatnya persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, ekonomi, dan keamanan. Kedua negara telah terlibat dalam serangkaian sengketa dagang dan saling menjatuhkan sanksi ekonomi. Ketegangan semacam itu telah menimbulkan kekhawatiran di komunitas internasional mengenai dampaknya terhadap stabilitas global.
Dalam menghadapi tantangan ini, Amerika Serikat berusaha untuk menjaga hubungan yang kuat dengan sekutu-sekutunya di Asia-Pasifik dan melibatkan mereka dalam upaya menyeimbangkan pengaruh China di kawasan tersebut. Upaya ini juga termasuk memperkuat kehadiran militer Amerika Serikat di wilayah itu dan meningkatkan kerja sama dalam hal keamanan.
Pernyataan yang tegas dari Sekretaris Austin menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengesampingkan kepentingan dan nilai-nilainya dalam menghadapi tindakan intimidasi dari China. Dalam situasi ini, diplomat dan pejabat Amerika Serikat berupaya untuk mencari cara-cara yang konstruktif untuk mengatasi
perbedaan dan mencegah eskalasi yang lebih lanjut. Masa depan hubungan antara kedua negara ini tetap menjadi salah satu fokus utama dalam politik luar negeri Amerika Serikat di masa mendatang.
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
