Sopir didakwa setelah bus yang mengangkut tamu pernikahan terguling di Australia, menewaskan 10 orang

Sopir didakwa setelah bus yang mengangkut tamu pernikahan terguling di Australia, menewaskan 10 orang
Police inspect a bus that rolled over near Greta in the Hunter Valley wine region of New South Wales state, Australia, on June 12, 2023.
Bus tersebut mengangkut 35 penumpang yang akan menghadiri pesta pernikahan di sebuah kilang anggur.

LONDON - Seorang sopir bus ditangkap dan didakwa pada hari Senin setelah kendaraannya terguling saat mengangkut tamu pernikahan pada malam berkabut di negara bagian Australia yang terkenal dengan minuman anggurnya, menewaskan 10 orang di antaranya, kata pihak berwenang.

Tergulingnya bus tersebut terjadi setelah pukul 23.30 waktu setempat pada hari Minggu saat bus tersebut berbelok di sebuah bundaran di dekat kota kecil Greta di wilayah Hunter Valley, negara bagian New South Wales, Australia, di tengah-tengah kondisi berkabut. Kendaraan tersebut membawa 35 penumpang yang telah menghadiri pernikahan di sebuah kilang anggur dan sedang dalam perjalanan kembali ke akomodasi mereka, menurut Kepolisian New South Wales.

Sementara 10 penumpang dinyatakan meninggal di tempat kejadian, 25 lainnya dibawa ke rumah sakit karena luka-luka dengan ambulans dan helikopter, kata polisi. Kondisi mereka tidak dipublikasikan.

Pengemudi bus - yang diidentifikasi sebagai pria Australia berusia 58 tahun dari kota Maitland, juga dibawa ke rumah sakit untuk menjalani "pengujian dan penilaian wajib" saat berada dalam tahanan, menurut polisi. Dia kemudian dibawa ke kantor Kepolisian New South Wales di Cessnock, sekitar 12 mil sebelah selatan Greta, di mana dia didakwa dengan berbagai tuduhan mengemudi yang berbahaya dan lalai. SIM-nya juga dibekukan, kata polisi.

Pengemudi tersebut saat ini ditahan tanpa jaminan dan dijadwalkan hadir di Pengadilan Lokal Cessnock pada hari Selasa, menurut polisi.

Insiden ini masih dalam penyelidikan. Penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas di daerah tersebut diperkirakan akan "berlarut-larut," kata polisi.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggambarkan kecelakaan itu sebagai "tragedi".

"Untuk hari yang menyenangkan seperti itu, di tempat yang indah, berakhir dengan hilangnya nyawa dan cedera yang mengerikan seperti itu sangat kejam dan menyedihkan dan sangat tidak adil," kata Albanese pada konferensi pers di ibu kota Australia, Canberra, pada hari Senin. "Orang-orang menyewa bus untuk pesta pernikahan untuk menjaga keamanan tamu mereka, dan itu hanya menambah tragedi yang tak terbayangkan."

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Dunia

Index

Berita Lainnya

Index