Masa Lalu Panji Gumilang Sebelum Pimpin Al Zaytun

Masa Lalu Panji Gumilang Sebelum Pimpin Al Zaytun
Panji Gumilang, sosok controversial pimpinan pondok Al-Zaytun
Masa lalu panji Gumilang berdasarkan cerita tetangga

Seorang tetangga Panji Gumilang yang bernama Endang Rahmat (64) mengungkap masa lalu pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun. Menurut Endang Rahmat, sebelum bernama Panji Gumilang, pimpinan Al Zaytun itu dulu bernama Abdussalam. Pada tahun 1967-1968, Abdussalam dikenal sebagai guru di salah satu Madrasah di Menes, Pandeglang.

Endang Rahmat menyebut bahwa Abdussalam bin Imam Rasyidi adalah panutan anak-anak di Menes karena mengajar di Madrasah Tsanawiyah. Di Banten, ulama sangat dihormati, dan Abdussalam juga dianggap sebagai seorang ulama.

Meskipun terpaut usia 14 tahun, Endang mengaku sering berkomunikasi dengan Panji Gumilang. Rumah Panji berjarak hanya sekitar 4-5 rumah dari rumah Endang di Menes. Endang menyebut bahwa Panji Gumilang merupakan seorang ustaz yang agamanya bagus.

Panji Gumilang dan istrinya dianggap sebagai orang nomor satu di Menes saat itu. Namun, Panji hanya tinggal di Menes karena menikah dengan istrinya. Setelah beberapa tahun tinggal di sana, nama Abdussalam mulai hilang di Banten.

Meskipun pernah mendengar desas-desus tentang Abdussalam, Endang tidak lagi bertemu dengan Panji hingga ia merantau ke Jakarta dan tinggal di Indramayu. Setelah menetap di Indramayu, Endang melihat pembangunan Al Zaytun, tetapi tidak menyangka bahwa Pendiri Al Zaytun adalah seseorang yang dulu ia kenal.

Meskipun Al Zaytun berdiri sejak sekitar tahun 1996, Endang mengaku tidak pernah menginjakkan kaki di sana. Warga di sekitarnya juga hampir tidak pernah mengunjungi Al Zaytun. Namun, pada awal beroperasinya Pondok Pesantren Al Zaytun, warga sekitar menerima daging kurban dan beras saat hari-hari besar.

Nama Panji Gumilang kembali ramai diperbincangkan belakangan ini karena dituduh menyebarkan ajaran agama yang menyimpang di Al Zaytun. Hingga saat ini, Panji belum memberikan tanggapan terkait tuduhan tersebut.

Dalam khutbah Iduladha di lingkungan pesantren, Panji mengutip potongan ayat Al-Quran dan menyinggung pemimpin di Indonesia yang seharusnya tidak mencaci atau menjelekkan umat beragama.

Anda dapat membaca artikel lengkap mengenai "Cerita Tetangga soal Masa Lalu Panji Gumilang Sebelum Pimpin Al Zaytun" di CNN Indonesia.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Pendidikan

Index

Berita Lainnya

Index