Kapten tim nasional sepak bola Mesir telah dikritik karena tidak berbicara membela Palestina.
Mohamed Salah, pemain bintang Liverpool dan kapten tim nasional sepak bola Mesir, telah bergabung dalam seruan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Gaza. Dalam sebuah pernyataan yang mengemuka, Salah mengutuk keras apa yang ia sebut sebagai "pembantaian" yang merenggut nyawa warga sipil.
Dalam pernyataannya, Salah mengungkapkan keprihatinannya atas berkecamuknya konflik di wilayah tersebut dan menyerukan agar dunia bersatu untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
"Pembantaian yang terus berlanjut di Gaza adalah tragedi kemanusiaan yang tak terlupakan," kata Salah. "Saya memohon kepada semua pihak yang terlibat untuk menghentikan kekerasan dan menyelamatkan nyawa yang terjebak dalam konflik ini."
Salah, yang dikenal dengan aksi kemanusiaannya di luar lapangan, meminta dukungan komunitas internasional untuk membantu memediasi gencatan senjata dan mencari solusi damai yang dapat mengakhiri pertumpahan darah di kawasan tersebut.
Konflik Israel-Gaza telah berlangsung selama beberapa dekade, dan sering kali merenggut nyawa warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Mohamed Salah, sebagai salah satu atlet terkenal di dunia, telah menggunakan pengaruhnya untuk mendukung perdamaian dan menghentikan kekerasan.
Pernyataan Salah ini disambut dengan berbagai reaksi di seluruh dunia, dengan banyak pihak yang berharap agar seruan ini dapat membantu memajukan upaya perdamaian di kawasan yang terus dilanda konflik.
