Pajak Wisata Bali Siap Diberlakukan pada Pengunjung Australia mulai 14 Februari - Termasuk Anak-Anak Tidak Akan Terlepas dari Pajak

Pajak Wisata Bali Siap Diberlakukan pada Pengunjung Australia mulai 14 Februari - Termasuk Anak-Anak Tidak Akan Terlepas dari Pajak
Tidak seperti biasanya, anak-anak juga tidak dibebaskan dari retribusi, yang berarti sebuah keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak akan dikenakan biaya sebesar $60,80 berdasarkan nilai tukar saat ini. | Foto: Warga Australia dan keluarga

Bali - Pemerintah Bali telah mengumumkan bahwa pajak wisata baru akan diberlakukan bagi pengunjung Australia yang berkunjung ke pulau tersebut mulai 14 Februari. Keputusan ini telah mengejutkan banyak pengunjung Australia yang sering menghabiskan liburan mereka di pulau surga Bali.

Menurut peraturan yang baru, setiap pengunjung dewasa asal Australia akan dikenakan pajak sebesar 500.000 rupiah (sekitar 50 dolar Australia) per kunjungan. Bahkan anak-anak yang berusia di atas dua tahun juga akan dikenakan pajak sebesar 250.000 rupiah (sekitar 25 dolar Australia) per kunjungan.

Pemerintah Bali mengatakan bahwa pajak ini diperlukan untuk mendukung upaya pemulihan pariwisata pulau tersebut, yang telah terdampak berat oleh pandemi COVID-19. Pajak tersebut akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata, pemeliharaan lingkungan, dan promosi pariwisata Bali di tingkat internasional.

Meskipun alasan di balik pajak ini adalah untuk mendukung sektor pariwisata yang terpukul, beberapa pengunjung Australia merasa keberatan dengan pajak tersebut. Beberapa di antaranya mengklaim bahwa tambahan biaya ini dapat membuat liburan mereka menjadi lebih mahal, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka masih ingin memberikan dukungan kepada Bali, tetapi berharap pajak tersebut akan digunakan dengan efisien.

Pajak wisata Bali ini juga menciptakan perdebatan tentang apakah destinasi pariwisata populer seperti Bali harus mengenakan pajak tambahan kepada pengunjung internasional. Meskipun ini adalah langkah yang kontroversial, pemerintah Bali yakin bahwa pajak ini akan membantu dalam pemulihan ekonomi mereka dan mendukung industri pariwisata yang sangat penting bagi pulau tersebut.

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

#Wisata

Index

Berita Lainnya

Index