Bandara Kamboja lama, 5 km dari lokasi kuil, sedang dipensiunkan karena kekhawatiran getaran dari penerbangan yang sering merusak fondasi kuil
Kamboja telah membuka bandara baru yang bertujuan untuk melayani Angkor Wat, situs warisan dunia yang terkenal, dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut. Bandara baru ini diharapkan akan memfasilitasi akses wisatawan internasional ke Angkor Wat, salah satu destinasi pariwisata paling ikonik di Kamboja.
Pembukaan Bandara Baru
Bandara baru ini dinamai Bandara Internasional Angkor Silk. Dibangun dengan biaya sekitar $200 juta, bandara ini memiliki fasilitas modern dan kapasitas yang cukup besar untuk menangani peningkatan kunjungan wisatawan. Dengan pembukaan bandara ini, pemerintah Kamboja berharap dapat mengurangi beban Bandara Internasional Siem Reap yang sudah ada sebelumnya.
Meningkatkan Aksesibilitas
Bandara Internasional Angkor Silk terletak hanya sekitar 20 kilometer dari Angkor Wat, yang memungkinkan para wisatawan mencapai situs warisan dunia ini dengan lebih mudah. Ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah tersebut dan mengurangi kemacetan lalu lintas di Bandara Internasional Siem Reap.
Dorongan untuk Pariwisata
Angkor Wat adalah destinasi pariwisata paling terkenal di Kamboja, dengan sekitar 2,6 juta kunjungan pada tahun 2019. Namun, pandemi COVID-19 telah berdampak serius pada industri pariwisata di Kamboja dan di seluruh dunia. Dengan pembukaan bandara baru ini, Kamboja berusaha untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata yang sangat penting bagi perekonomian negara.
Harapan Masa Depan
Dengan memudahkan akses wisatawan internasional ke Angkor Wat, Kamboja berharap bahwa situs warisan dunia ini akan terus menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Bandara Internasional Angkor Silk adalah tonggak penting dalam upaya Kamboja untuk memulihkan industri pariwisatanya dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi para pengunjung.
