Celine Dion, penyanyi populer Kanada, telah berbagi pengalaman beratnya dengan sindrom person stiff dan dosis Valium berbahaya. Dalam wawancara eksklusif dengan Hoda Kotb di NBC News, Dion mengungkap bagaimana ia mengambil dosis Valium yang berbahaya untuk mengatasi spasme otot dan kaku yang dialaminya.
Dion mengatakan bahwa ia mengambil dosis Valium yang berbahaya, yaitu 90 miligram per hari, yang dapat berbahaya dan bahkan fatal. "Saya tidak tahu bahwa itu dapat membunuh saya," katanya. "Saya mengambil 20 miligram sebelum pertunjukan, dan saya merasa bahwa efeknya sudah hilang setelah 20 menit. Saya memerlukan lebih banyak, lebih banyak, lebih banyak."
Dion juga mengungkap bahwa ia mengalami spasme otot yang parah, yang menyebabkan dia mengalami patah tulang rusuk dan kehilangan kesadaran beberapa jam. "Saya tidak ingat apa yang terjadi," katanya. "Saya hanya tahu bahwa saya tidak dapat bergerak dan saya tidak dapat bernyanyi."
Meskipun pengalaman beratnya, Dion tetap berencana untuk kembali ke panggung. "Saya ingin kembali ke panggung, bahkan jika saya harus berjalan dengan bantuan," katanya. "Saya ingin kembali ke panggung, bahkan jika saya harus berbicara dengan tangan saya. Saya akan kembali ke panggung karena saya ingin dan saya melewatkan itu."
Dion juga mengungkap bahwa ia telah mengalami gejala sindrom person stiff sejak tahun 2008, tetapi ia tidak mengetahui apa yang terjadi hingga tahun 2022 ketika ia di diagnosis dengan sindrom person stiff. "Saya tidak tahu apa yang terjadi hingga saya di diagnosis dengan sindrom person stiff," katanya. "Saya hanya tahu bahwa saya tidak dapat bergerak dan saya tidak dapat bernyanyi."
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
