Sutradara Sean Baker Hadirkan Kritik Tajam terhadap Mimpi Amerika Melalui Kisah Pernikahan Kontroversial
Film "Anora" karya sutradara Sean Baker berhasil mencuri perhatian di Festival Film Cannes 2024, berhasil meraih penghargaan bergengsi Palme d'Or dengan membawa narasi baru tentang romantisme Hollywood.
Dikutip dari The Guardian, film yang dibintangi Mikey Madison (25) ini menghadirkan cerita di luar kelaziman film romantis konvensional. Berlatar belakang Brooklyn, film ini mengupas kisah Ani, seorang penari eksotis yang menikahi Vanya, anak seorang oligark Rusia.
Kritik Sosial dalam Balutan Komedi
Anora tidak sekadar film romantis, melainkan sebuah kritik tajam terhadap sistem sosial Amerika. Melalui perjalanan karakternya, Sean Baker membongkar mitos "American Dream" yang selama ini dipuja.
Mikey Madison tampil memukau dalam perannya sebagai Ani, menampilkan performa breakthrough yang mendapat apresiasi tinggi dari para kritikus. Ia berhasil menghadirkan kompleksitas karakter seorang perempuan yang terjebak dalam sistem sosial yang tidak adil.
Perjalanan Naratif yang Menggetarkan
Film sepanjang 140 menit ini berhasil membawa penonton melalui perjalanan emosional yang intens. Dari panggung klub malam Manhattan hingga chapel pernikahan di Vegas, Anora menggambarkan realitas sosial yang keras namun tetap menghibur.
Sutradara Sean Baker, yang sebelumnya dikenal melalui film-film seperti Tangerine dan The Florida Project, kembali menunjukkan kemampuannya mengupas realitas sosial melalui narasi yang tajam namun mengalir.
Penghargaan Internasional
Keberhasilan Anora meraih Palme d'Or di Festival Film Cannes 2024 semakin mengukuhkan kualitas film ini. Juri festival mengapresiasi cara Baker membongkar mitos romantisme Hollywood dengan cara yang segar dan kritis.
