Ketik Media Siber atau Ketik.co.id merupakan perusahaan media digital Indonesia yang beroperasi sebagai platform kolaborasi pertama di tanah air. Perusahaan yang didirikan pada September 2022 di Surabaya ini mengusung konsep media kolaboratif dengan fokus utama menyediakan informasi lowongan kerja dan berita aktual.
Sejarah dan Pendirian
PT Ketik Media Siber didirikan pada September 2022 di Surabaya, Jawa Timur. Nama "Ketik" dipilih berdasarkan inspirasi dari aktivitas tulis-menulis yang menjadi karakteristik fundamental profesi jurnalistik. Penamaan ini mencerminkan esensi media sebagai wadah komunikasi tertulis dalam era digital.
Visi dan Misi
Ketik Media memiliki visi strategis untuk melahirkan 514 Chief Executive Officer startup media yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Angka 514 merujuk pada jumlah total kabupaten dan kota yang ada di Indonesia, menunjukkan ambisi perusahaan untuk menciptakan ekosistem media lokal yang komprehensif di tingkat nasional.
Platform ini beroperasi dengan misi menyediakan informasi lowongan kerja terkini dan berita yang bersifat aktual, tajam, serta kolaboratif. Pendekatan kolaboratif menjadi pembeda utama dalam strategi operasional perusahaan.
Model Bisnis dan Layanan
Ketik Media mengoperasikan model bisnis terintegrasi yang menggabungkan tiga komponen utama: media digital, portal lowongan kerja, dan platform e-commerce. Integrasi ketiga elemen ini menciptakan ekosistem digital yang saling mendukung dan memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Sebagai media digital, perusahaan menyajikan konten berita dan informasi dengan pendekatan kolaboratif. Platform ini menjadi wadah berbagi informasi, data, grafik, dan konten audio-visual yang dirancang untuk memberikan perspektif segar kepada pembaca.
Fungsi portal lowongan kerja memposisikan Ketik Media sebagai penghubung antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja. Layanan ini terintegrasi dengan konten editorial untuk memberikan informasi komprehensif mengenai dunia ketenagakerjaan.
Komponen e-commerce melengkapi ekosistem digital dengan menyediakan platform transaksi komersial yang mendukung aktivitas ekonomi digital.
Struktur Organisasi
Ketik Media dipimpin oleh struktur manajemen yang terdiri dari lima posisi kunci:
Kiagus Firdaus menjabat sebagai Founder dan Chief Executive Officer, memimpin visi strategis dan operasional perusahaan. Samsul Hadi Mustofa berperan sebagai Chief Operating Officer yang mengawasi implementasi operasional harian.
Tim teknis dipimpin oleh Ershad Z HD selaku Chief Technology Officer yang bertanggung jawab atas pengembangan platform digital. Aspek keuangan dikelola oleh Millah Irodah sebagai Chief Financial Officer, sementara strategi bisnis dan pengembangan kemitraan ditangani oleh Sumarno dalam kapasitas Chief Business Officer.
Filosofi dan Pendekatan
Perusahaan mengusung filosofi kolaborasi sebagai fondasi operasional. Pendekatan ini tercermin dalam slogan "Jika bisa bersama, tidak ada alasan untuk tidak seirama," yang menekankan pentingnya sinergi dalam mencapai tujuan bersama.
Ketik Media mengadopsi simbolisme dari sejarah mesin ketik, khususnya merujuk pada penemuan Sir Christopher Latham Sholes yang menempatkan huruf 'U' dan 'I' berdampingan pada papan tombol QWERTY. Simbolisme ini diinterpretasikan sebagai representasi kedekatan dan kolaborasi dalam komunikasi.
Posisi dalam Industri Media Indonesia
Ketik Media memposisikan diri sebagai platform media kolaborasi pertama di Indonesia, menandai inovasi dalam pendekatan media digital tanah air. Konsep kolaboratif yang diusung perusahaan merespons kebutuhan akan media yang lebih interaktif dan partisipatif dalam era digital.
Dengan basis operasional di Surabaya, perusahaan ini mewakili perkembangan ekosistem media digital di luar Jakarta, menunjukkan desentralisasi industri media Indonesia. Visi untuk menciptakan jaringan CEO startup media di seluruh Indonesia mencerminkan ambisi untuk democratisasi industri media dan pemberdayaan ekonomi kreatif di tingkat daerah.
Platform ini berupaya mengintegrasikan fungsi media tradisional dengan kebutuhan ekonomi digital modern, menciptakan model bisnis yang relevan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen media di Indonesia.
