Ahrefs

Ahrefs

Ahrefs adalah perusahaan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) yang berfokus pada pengembangan alat optimasi mesin pencari (SEO) dan materi edukasi untuk profesional pemasaran. Berbasis di Singapura, perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Dmytro Gerasymenko, seorang pengembang asal Ukraina.

Sejarah

Dmytro Gerasymenko, pendiri dan CEO Ahrefs, membangun mesin pencari dokumen pertamanya pada usia 15 tahun. Ketertarikannya pada mesin pencari berlanjut hingga tahun 2007 ketika ia kembali mengembangkan mesin pencari untuk dokumen dan berkas. Upaya ini akhirnya menghasilkan indeks tautan balik (backlink) pada tahun 2010, yang menjadi dasar data untuk versi awal Site Explorer dari Ahrefs.

Pada tahun 2011, Gerasymenko bersama dengan rekannya dari Institut Politeknik Kyiv meluncurkan layanan pelacakan tautan Ahrefs dengan model freemium. Nama "Ahrefs" berasal dari atribut "href" dalam bahasa pemrograman yang menentukan alamat dokumen untuk tautan. Dalam tahun pertama setelah meluncurkan langganan berbayar, perusahaan mencapai pendapatan tahunan sebesar $1 juta.

Pada tahun 2012, Gerasymenko memindahkan kantor pusat Ahrefs ke Singapura. Dua tahun kemudian, Ahrefs meluncurkan Content Explorer dan memperluas basis data halaman web mereka hingga 1,1 miliar halaman dengan kemampuan pencarian dan penyaringan.

Perkembangan Perusahaan

Ahrefs beroperasi sebagai perusahaan mandiri tanpa pendanaan eksternal. Hingga tahun 2022, perusahaan mencapai pendapatan $100 juta. Menurut estimasi Forbes, nilai perusahaan ini mencapai $600-700 juta.

Perusahaan telah berinvestasi dalam infrastruktur teknologi yang substansial, termasuk pusat data di Singapura, Belanda, dan Amerika Serikat. Ahrefs mengoperasikan sekitar 1.000 server yang menyimpan lebih dari 100 petabyte data. Harian The Straits Times mengakui Ahrefs sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat selama tiga tahun berturut-turut: 2020, 2021, dan 2022.

Produk dan Teknologi

Ahrefs menyediakan rangkaian lengkap alat SEO, termasuk:

- Site Explorer: Alat analisis tautan balik yang menjadi produk unggulan perusahaan

- Keywords Explorer: Untuk riset kata kunci

- Content Explorer: Untuk menganalisis konten

- Rank Tracker: Untuk melacak peringkat kata kunci

- Site Audit: Untuk audit dan optimasi situs web

- Ahrefs Webmaster Tools: Versi terbatas dan gratis dari layanan ini diluncurkan pada 2020

Platform Ahrefs membantu pemilik situs web dan spesialis SEO mengidentifikasi pesaing utama, menganalisis produk, menemukan penyebab peringkat rendah dalam hasil pencarian, dan meningkatkan kualitas lalu lintas pencarian. Sistem ini melacak bagaimana situs web saling merujuk secara real-time dan kata kunci apa yang mereka peringkat dalam hasil pencarian.

Sebagian layanan Ahrefs ditulis dalam bahasa pemrograman OCaml, yang memiliki fitur pemeriksaan otomatis bawaan—bahasa ini dirancang untuk mencegah programmer membuat kesalahan.

AhrefsBot

Salah satu pengembangan teknologi utama perusahaan adalah bot perayap pencarian bernama AhrefsBot, yang mengindeks halaman web dan membuat indeks yang kemudian digunakan untuk membentuk hasil pencarian. Bot ini merupakan komponen teknis dari mesin pencari Ahrefs dan digunakan untuk alat analisis tautan. Menurut data perusahaan, bot Ahrefs menganalisis lebih dari 30 juta halaman baru per hari dan merupakan perayap kedua paling aktif di dunia setelah Google. Pada tahun 2019, indeks perusahaan mencakup hampir 300 miliar halaman, dengan sekitar 8 miliar diperbarui setiap hari, atau sekitar 100.000 setiap detik.

Mesin Pencari Ahrefs

Pada tahun 2019, Ahrefs mengumumkan pengembangan mesin pencari bernama Yep.com, dengan model bisnis yang bertujuan untuk membagikan 90% pendapatan iklan kepada situs web yang menciptakan konten. Pada tahun 2023, perusahaan meluncurkan versi beta mesin pencari ini dan menginvestasikan $60 juta untuk pengembangannya.

Kegiatan Filantropi

Pada April 2022, Ahrefs mengumpulkan $1,5 juta dari penggunanya untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial. 

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index