Henry Golding baru-baru ini memberikan kabar terbaru tentang serial TV Crazy Rich Asians.
“Adele Lim sedang dalam masa penyembuhan,” ujar sang aktor kepada E! News dalam sebuah wawancara eksklusif pada tanggal 27 April. “Dia adalah showrunner kami. Dia adalah salah satu penulis di episode pertama bersama Peter Chiarelli. Tapi dia datang ke London sekitar empat minggu yang lalu untuk menemui saya dan Gemma [Chan] untuk membicarakan karakter kami. Jadi banyak hal yang terjadi.”
Para penggemar telah menunggu hal ini terjadi selama beberapa waktu. Pada tahun 2018, film Crazy Rich Asians - yang diangkat dari novel terlaris Kevin Kwan dengan judul yang sama - memulai debutnya di bioskop dan menjadi hit box office global.
Film komedi romantis ini bercerita tentang Rachel Chu (Constance Wu), yang tinggal di New York bersama pacarnya Nick Young (Golding), namun pergi ke Singapura untuk menghadiri pernikahan sahabatnya dan bertemu dengan keluarganya. Hanya ada beberapa hal yang dia tinggalkan: Keluarganya kaya raya (seperti orang kaya raya), dan dia dikenal sebagai salah satu bujangan paling populer di negara itu.
Belum lagi, ibu Nick yang tidak setuju, Eleanor Young (Michelle Yeoh), tidak menyambut Rachel dengan tangan terbuka. Seiring perjalanan berlanjut, Rachel dan Nick mempertanyakan apakah dia harus memilih antara hubungan mereka atau keluarganya.
Film ini menampilkan pemain bertabur bintang, selain Wu, Golding, Yeoh dan Chan, juga ada Awkwafina, Lisa Lu, Harry Shum Jr dan Ken Jeong.
Dan mengingat ada tiga buku dalam seri Crazy Rich Asians, para penggemar telah menghabiskan tujuh tahun terakhir bertanya-tanya kapan film berikutnya akan dirilis. Namun, sutradara Jon M. Chu mengatakan bahwa ada alasan mengapa sampai saat ini belum ada film berikutnya.
“Saya tidak akan membawa semua orang kembali kecuali jika itu sepadan,” kata sutradara Wicked ini dalam episode podcast Crew Call Deadline bulan November. “Terlalu banyak yang dipertaruhkan untuk semua orang.”
Seperti kata pepatah, hal-hal baik datang kepada mereka yang menunggu.
“Saya menginginkan yang terbaik,” tambahnya. “Saya ingin film ini layak seperti Crazy Rich Asians 1. Kami telah mencoba semua versi yang berbeda. Sulit karena orang berpikir film pertama seperti buku, tapi sebenarnya tidak. Semangatnya sama, tapi alur ceritanya sangat berbeda. Jadi, Anda tidak bisa begitu saja menerjemahkannya. Dan kami telah mencoba beberapa versi dan faktanya adalah kami belum sampai ke sana. Dan tidak mungkin saya menyeret penonton untuk kembali. Tidak mungkin. Standarnya terlalu tinggi. Jadi, pada saatnya nanti ketika kami sampai di sana, kami akan mencapainya.”
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
