Taylor Swift, penyanyi populer Amerika Serikat, telah kembali membuat sejarah dengan konsernya di Edinburgh, Scotland. Fansnya, yang dikenal dengan keseruan dan kegembiraan, telah membuat tanah goyang dengan gerakan mereka selama konser.
Kutipan:
- "It's amazing that we've been able to measure the reaction of thousands of concert goers remotely through our data. The opportunity to explore a seismic activity created by a different kind of phenomenon has been a thrill. Clearly Scotland's reputation for providing some of the most enthusiastic audiences remains well intact!" (Callum Harrison, seismolog dari British Geological Survey).
- "For Taylor Swift, I collected about 10 hours of data where rhythm controlled the behavior. The music, the speakers, the beat. All that energy can drive into the ground and shake it." (Jackie Caplan-Auerbach, seismolog dari Caltech dan UCLA).
- Latar Belakang:
- Taylor Swift telah menjadi salah satu penyanyi populer di dunia dengan hits seperti "Shake It Off" dan "Blank Space". Fansnya, yang dikenal dengan keseruan dan kegembiraan, telah membuat sejarah dengan gerakan mereka selama konser.
Rincian Insiden:
Insiden ini terjadi pada tanggal 7-9 Juni 2024, saat Swift sedang berkonser di Scottish Gas Murrayfield Stadium di Edinburgh. Fansnya, yang berjumlah lebih dari 200.000 orang, telah membuat tanah goyang dengan gerakan mereka selama konser.
Kesimpulan:
Insiden ini menunjukkan bagaimana fans Taylor Swift dapat membuat tanah goyang dengan gerakan mereka selama konser. Swift telah menjadi salah satu penyanyi populer di dunia dengan hits seperti "Shake It Off" dan "Blank Space". Fansnya, yang dikenal dengan keseruan dan kegembiraan, telah membuat sejarah dengan gerakan mereka selama konser.
