Predator MMA Indonesia

Predator MMA Indonesia

Predator MMA Indonesia adalah sasana seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts/MMA) yang didirikan pada tahun 2016 oleh Jeremy Meciaz. Organisasi ini fokus pada pengembangan atlet-atlet MMA Indonesia dengan standar internasional, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejarah

Didirikan pada tahun 2016, Predator MMA Indonesia mulai memperluas fasilitas pelatihannya dengan membangun sasana besar di Jalan Ahmad Yani No. 179, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Pembangunan sasana ini mencapai 60% pada tahun 2020 dan direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2021.

Fasilitas dan Program

Sasana Predator MMA Indonesia menyediakan berbagai pelatihan bela diri, antara lain:

- Kickboxing

- Muay Thai

- Wrestling

- Sanshou

- Brazilian Jiu-Jitsu

- Mixed Martial Arts (MMA)

Selain fasilitas pelatihan, sasana ini juga dilengkapi dengan kantin sehat yang menyajikan makanan dan minuman yang dipantau oleh ahli gizi. Kantin ini bertujuan untuk membantu membangun kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dengan harga yang terjangkau.

Prestasi Atlet

Beberapa atlet berprestasi dari Predator MMA Indonesia antara lain:

- Dedi Kurniawan: Pemenang duel melawan Marton Tampubolon dalam ajang One Pride Fight Night 33 (2019)

- Windy Fera Monika: Peraih medali emas Kickboxing National Championship 2019

- Daniel Chandra Wibowo: Peraih medali perak Kickboxing National Championship 2019

- Andhika Yudhi: Peraih medali emas Rambo Kickboxing Tournament National Championship 2019

Dukungan dan Pengakuan

Pada tahun 2023, Predator MMA Indonesia mendapat pengakuan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang memberikan dukungan kepada empat atlet Indonesia yang mengikuti seleksi Ultimate Fighting Championship (UFC) di Shanghai, Tiongkok. Prabowo Subianto sendiri menjabat sebagai Dewan Pembina Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) sejak 2019. 

Ikuti AAD Today Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index